Jumat, Maret 18, 2011

Era Google Chrome OS with Cloud Computing

Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi. Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi, mengakses file pribadimereka di komputer manapun dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan efisiensilebih dengan memusatkan penyimpanan, memory, pemrosesan, dan bandwith.

Ada beberapa keuntungan yang dapat dilihat dari perkembangan Cloud Computing ini,seperti:
• Lebih efisien karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya.
• Membuat lebih eglity, dengan mudah dapat berorientasi pada profit danperkembangan yang cepat.
• Membuat operasional dan manajemen lebih mudah, dimungkinkan karena sistempribadi atau perusahaan yang terkoneksi dalam satu cloud dapat dimonitor dandiatur dengan mudah.
• Menjadikan koloborasi yang terpecaya dan lebih rampingMembantu dalam menekan biaya operasi biaya modal pada saat kita meningkatkanreliability dan kritikal sistem informasi yang kita bangun.

Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serbar semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc.

Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Analoginya adalah, "Jika and membutuhkan susu, kenapa membeli sapi?" Yang semuapengguna butuhkan adalah manfaat menggunakan software atau hardware seperti mengirim email dll.

Google akhirnya membuat sistem operasi sendiri yang mereka sebut Google Chrome OS. Kehadiran sistem operasi buatan Google ini akan meramaikan persaingan dengan Microsoft, Apple dan semua distro Linux.
Banyak dari kita mungkin yang bertanya-tanya akan seperti apa Google Chrome OS ini karena sebelumnya Google pun sudah mulai terjun ke sistem operasi smartphone dengan Google Androidnya.

Belum banyak informasi yang diberikan oleh Google tentang sistem operasi Chrome buatannya selain beberapa hal umum seperti bersifat open source, akan diluncurkan pada tahun 2010 dan diperuntukkan bagi netbook. Google, yang merancang sistem ini, membuka source code sehingga para pengembang dapat melihat jeroannya. "Mulai hari ini, kode tersebut dibuka penuh, yang artinya pengembang Google akan bekerja dengan jalur yang sama dengan para pengembang eksternal," kata Matta Papakipos, Direktur Teknik Chrome OS, kepada pers di markas Google di Mountain View, California, Amerika Serikat.

Perusahaan raksasa ini mengklaim Chrome berbeda dengan sistem operasi yang ada saat ini. Pertama, Google Chrome OS membawa web browser sebagai sistem operasi sebuah komputer. "Semua aplikasi adalah web application," kata Sundar Pichai, Wakil Presiden untuk Manajemen Produk Google. Chrome OS tidak menjalankan aplikasi lokal seperti sistem operasi personal computer umumnya. Semua dokumen dan data juga disimpan di server Internet. Alhasil semua aktivitas dilakukan dengan browser dan tak ada aplikasi konvensional di desktop. Karena itu, pengguna tak perlu disibukkan melakukan instalasi, mengelola, dan melakukan update sendiri.

Perbedaan kedua menyangkut keamanan, kemudahan, dan kecepatan. Setiap aplikasi dilengkapi dengan sandbox atau kunci rahasia yang unik, sehingga menyulitkan malware menginfeksi komputer. Sistem operasi juga akan melakukan pengecekan dan pemulihan setiap kali reboot. Hal ini dapat dilakukan karena semua aplikasi berjalan di web sehingga pengguna tak perlu memikirkan apakah aplikasi tersebut bisa dipercaya atau tidak.

Soal kecepatan, bukan hanya sebagai browser, tapi juga dimulai sejak pengguna menghidupkan komputer. "Cuma butuh waktu 7 detik bagi Chrome OS untuk melakukan booting," ujar Pichai. Proses komputasi tidak perlu dihapus dan setiap operasi dioptimalkan serta dilakukan secara paralel. Untuk aspek kemudahan, pengguna tidak perlu meng-install aplikasi, cukup menggunakan yang tersedia di web.
System operasi Chrome ini diklaim Google akan bekerja lebih baik dibandingkan Windows, Mac OS X, variasi Linux dan bahkan system operasi Android. Menurut Google, dunia telah berganti dri model PC built-in untuk individu bekerja offline, menjadi bisnis sharing file antar tempat kerja secara online dimana saja dan kapan saja. Perpindahan tersebut secara otomatis mengurangi pentingnya proses power dan kompleksitas system operasi. Alasan lainnya adalah untuk kemudahan user ketika update status Facebook, editing foto atau video yang membutuhkan kecepatan dan daya tahan baterai yang lama.

Ide Google ini memiliki tujuan, untuk membuat system operasi yang cepat, aman, dan ringan untuk dijalankan di device portable. Google Chrome OS ini bekerja dengan metode baru ‘windowing’ atau switching antara multi aplikasi. Dengan adanya user interface baru ini dapat menangani penyimpanan data, file dan aplikasi. Selain itu, Google Chrome OS ini juga akan menggunakan standard web seperti HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang berbasis system operasi, yang mudah dipahami developer di era Web 2.0 sekarang ini.

Namun, ide system operasi Chrome OS ini bukan yang pertama, karena sebelumnya Palm telah merilis WebOS di Palm Pre sebagai pengembangan web-friendly di engine browser yang berbasis Linux. Google Chrome OS ini memiliki cakupan lebih luas dibanding WebOS dari Palm, yang memiliki semua aplikasi dan layanan web yang bisa dilakukan melalui komputer, termasuk mengirim email, mengirim dokumen, edit foto, dan browsing web.

“Perbedaan utama Android dan Chrome OS ini, jika Android didesain dari variasi device mulai ponsel hingga netbook. Sedangkan Chrome dibuat untuk orang yang menghabiskan banyak waktunya untuk browsing web, dan didesain untuk power komputer range netbook kecil hingga system desktop full-size.” ungkap Google. Google berencana untuk merilis Chrome OS di akhir tahun ini, dan device berbasis system Chrome OS akan hadir di pertengahan tahun 2010.

0 comments:

Posting Komentar