Sabtu, April 09, 2011

Motivasi dalam Organisasi itu penting !

Pentingnya Motivasi dalam Organisasi


Motivasi berasl dari bahsa latin yakni movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Dalam kehidupan , motivasi memeiliki peranan yang penting, sebab motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, sehingga mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Tanpa adanya motivasi dalam diri seseorang, maka dapat dipastikan bahwa orang itu tidak akan bergerak sedikitpun dari tempatnya berada. begitupun dalam berorganisasi, motivasi organisasi sangat mutlak adanya. Sehebat apapun rencana yang telah dibuat oleh ketua organisasi, apabila dalam proses aplikasinya yang dilakukan oleh anggota yang kurang atau bahkan tidak memiliki motivasi yang kuat, maka akan menyebabkan tidak terealisasinya rencana tersebut.

Tidak salah jika kemudian Flipo mendefinisikannya dengan "direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result achievement of employee wanyt simultaneously with attainment or organizational objectives".

Motivasi organisasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, manusia akan termotivasi oleh kebutuhan yang dimilikinya. Pendapat ini sejalan dengan Robin yang mengemukakan bahwa Motivasi Organisasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual.

Terkait dengan motivasi organisasi, perlu kita pahami lima fungsi utama manajemen yakni :

Planning,
Organizing,
Staffing,
Leading, dan
Controlling.


Pada pelaksanaanya, setelah rencana yang dibuat (planning), organisai dibentuk (organizing), dan disusun personalianya (staffing). Langkah berikutnya adalah menugaskan atau mengarahkan anggota menuju ke arah tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan (leading) ini secara sederhana adalah membuat anggota melakukan sesuatu dengan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.

Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang termasuk didalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk memotivasi anggotanya akan sangat menentukan efektifitas seorang ketua.

Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat. Jika ketua membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa dipastikan kinerja organisasi akan memburuk, dan menemukan kegagalan kerja, bahkan terancam bubar.

Menurut Atkinson, suatu organisme (dalam hal ini manusia dan hewan) yang memotivasi akan terjun ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien daripada yang tidak dimotivasi. Selain menguatkan organisme itu sendiri, motivasi organisasi cenderung mngarahkan perilaku (misalanya, orang yang lapar dimotivasi untuk mencari makanan untuk dimakan; orang yang haus, untuk minum; orang yang kesakitan, untuk mele[paskan diri dari stimulus/rangsangan yang menyakitkan).

Jika demikian, motivasi organisasi memegang peranan penting/tidak bisa diremehkan. Banyak cara yang bisa dilakukan, baik secara formal maupun informal. Baik secara organisatoris maupun personal.

Sebagai pimpinan organisasi, sebisa mungkin bisa memahami masalah anggotanya, sehingga bisa memecahkan masalah secara bersama. Peran evaluasi sangat penting dalam hal ini, sehingga tidak ada anggota yang merasa terpaksa menjalankan roda organisasi. Apalagi, jika organisasi bersifat sukarela alias tidak ada upah kerja untuk anggotanya.

Oleh karena itu sebisa mungkin seorang pemimpin selalu memberikan motivasi dan dorongan yang kuat kepada para bawahannya, dan tak tertutup pula bagi para bawahan untuk memotivasi dan memberikan inovasi-inovasi terbaik untuk atasan dan untuk kelangsungan organisasi yang mereka buat.

0 comments:

Posting Komentar