Senin, November 08, 2010

everything will be beautiful until that day come ..

ketika cobaan yang begitu pedih, berat, dan sulit datang menerjang silih-berganti..

Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri…
Aku minta pada Allah binatang yang mungil dan cantik, Ia beri aku ulat berbulu…
Aku sedih, protes, kecewa, betapa tidak adilnya ini…
Namun kemudian…
Kaktus itu berbunga indah, bahkan sangat indah
Ulat itu tumbuh berubah menjadi kupu – kupu yang sangat cantik


Kadangkala Allah hilangkan sekejap matahari, kemudian Dia datangkan pula guruh dan petir, puas kita menangis mencari dimanakah matahari?? Ternyata Allah ingin hadiahkan kita pelangi

Contoh Masalah Konflik

Tolak Kunjungan Kerja DPR


TRIBUNNEWS.COM/ADI SUHENDI
JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Tolak Studi Banding DPR RI ke Luar Negeri akhirnya dibubarkan pihak Polresta Bandara, Sabtu (23/10/2010).

Aksi negosiasi antara pihak kepolisian dan pendemo sempat terjadi beberapa kali. Pendemo meminta waktu untuk berorasi menunggu kedatangan anggota Badan Kehormatan DPR RI yang akan berangkat ke Yunani. DPR yang akan berangkat ke Yunani. Mereka berorasi di depan pintu masuk terminal keberangkatan D dan E Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk mencegat delapan anggota DPR RI yang akan berangkat ke Yunani. Spanduk warna merah sepanjang lima meter bertuliskan "mohon maaf perjalanan anda terganggu!! SWEEPING ANGGOTA DPR" terbentang di depan pintu masuk terminal. Sementara sejumlah aparat kepolisian dan petugas menjaga aksi demo yang diikuti puluhan orang.

Seperti diberitakan sebelumnya, delapan orang anggota Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Sabtu (23/10/2010) sore ini, akan melakukan kunjungan kerja ke Yunani. Delapan anggota BK tersebut adalah Nudirman Munir (F-PG) sebagai pemimpin rombongan, Salim Mengga (F-PD), Darizal Basir (F-PD), Chaeruman Harahap (F-PG), Ansory Siregar (F-PKS), Abdul Razak Rois (F-PAN), Usman Jafar (F-PPP), dan Ali Maschan Moesa (F-PKB). Mereka akan didampingi tiga orang dari Sekretariat Jenderal, yakni Cholida Indrayana, Chrysanthy Permatasari, dan Rahmat Bagja.

JAKARTA, KOMPAS.com — Kritikan dan protes publik atas kegiatan kunjungan kerja DPR ke luar negeri tak membuat komisi ataupun alat kelengkapan Dewan menyurutkan langkah. Setelah kunjungan Badan Kehormatan DPR ke Yunani disorot tajam, Komisi Keuangan dan Perbankan (Komisi XI) tetap akan melanjutkan rencana kunjungannya ke empat negara dalam waktu dekat ini.

Dalam sebuah diskusi, Sabtu (23/10/2010) di Jakarta, anggota Komisi XI Arief Budimanta mengatakan, komisinya akan mengunjungi Inggris, Jerman, Korea, dan Jepang dalam rangka penyelesaian RUU Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami akan melakukan kunjungan kerja dalam rangka pembahasan RUU OJK. RUU OJK akan memberikan implikasi yang luar biasa terhadap sistem keuangan di Indonesia karena lembaga ini akan memiliki kewenangan yang luar biasa dalam mengawasi industri jasa keuangan," papar Arief memberikan latar belakang pembahasan RUU OJK.

Kunjungan ke empat negara, menurutnya, penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana industri jasa keuangan berjalan di negara-negara tersebut. "Bagi Indonesia, ini hal yang baru. Di mana kita tahu, industri keuangan ini rawan terjadi white collar crime karena perkembangan produk jasa keuangan dari berbagai industri tidak bisa diikuti secara cepat oleh masyarakat. Jika dibandingkan dengan negara maju, hal seperti ini masih relatif baru sehingga kita perlu belajar dari negara yang sudah lebih dulu mengimplementasikannya," ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan ini.

Kamis, November 04, 2010

How to be a good leader !

Leadership / Kepemimpinan

Apa itu Kepemimpinan??

Segala sesuatu jatuh dan bangun karena kepemimpinan ( John Maxwell )

Kepemimpinan adalah “suatu proses yang kompleks dimana seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan suatu misi, tugas, atau tujuan dan mengarahkan organisasi yang membuatnya lebih kohesif dan koheren." Mereka yang memegang jabatan sebagai pemimpin menerapkan seluruh atribut kepemimpinannya (keyakinan, nilai-nilai, etika, karakter, pengetahuan, dan ketrampilan).

Jadi seorang pemimpin berbeda dari majikan, dan berbeda dari manajer. Seorang pemimpin menjadikan orang-orang ingin mencapai tujuan dan sasaran yang tinggi, sedangkan seorang majikan menyuruh orang-orang untuk menunaikan suatu tugas atau mencapai tujuan. Seorang pemimpin melakukan hal-hal yang benar, sedangkan seorang manajer melakukan hal-hal dengan benar (Leaders do right things, managers do everything right).

Tugas Kepemimpinan !

Tugas kepemimpinan (leadership function) meliputi dua bidang utama,pekerjaanyang harus diselesaikan dan kekompakan orang yang dipimpinannya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebut task function. Tugsa yang berhubungan dengan pekerjaan perlu agar pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dan kelompokm mencapai tujuannya. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan kelompok dibutuhkan agar hubungan antar orang yang bekerjasama menyelesaikan kerja itu lancar dan enak jalannya.

Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok antara lain ;

1. Memulai ( initiating ), usaha agar kelompok mulai kegiatan atau tugas tertentu.

2. Mengatur ( regulating ), tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok.

3. Memberitahu ( informing ), kegitan memberi informasi, data, fakta dan pendapat kepada para anggota dan meminta mereka dari mereka informasi,data atau pendapat.

4. Mendukung ( supporting ), usaha untuk menerima gagasan,pendapat dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk penyelesaian tugas bersama.

5. Menilai (evaluating ), tindakan untuk menguji gagasan yang muncul atau cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi dan untung-ruginya.

6. Menyimpulkan ( summarizing ), kegiatan untuk menyimpulkan gagasan untuk tindakan lebih lanjut.

Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok antara lain :

1. Mendorong ( encouraging ), bersikap hangat,bersahabat dan menerima orang lain.

2. Mengungkapkan perasaan ( expressing feeling ), tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan kelompok seperti rasa puas, senang,bangga,dan ikut sepenangungan seperasaan jika terjadi masalah didalam kelompok.

3. Mendamaikan ( harmonizing ), tindakan mendamaikan dan mempertemukan orang-orang yang berbeda pendapat.

4. Mengalah ( compromising ), kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dengan perasaan orang lain.

5. Memperlancar ( gatekeeping ), kesediaan mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga rela menyumbangkan pendapat.

6. Memasang aturan permainan ( setting standard ), tindakan menyampaikan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok.

Seluk-beluk Komunikasi

Komunikasi

Apa itu komusikasi??

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).

2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).

4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W).

5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

Dasar Komunikasi

Komunikasi mempunyai dasar sebagai berikut: Niat, Minat, Pandangan, Lekat, Libat.

Niat menyangkut :

o Apa yang akan disampaikan
o Siapa sasarannya
o Apa yang akan dicapai
o Kapan akan disampaikan

Minat, ada dua factor yang mempengaruhi yaitu :

• Faktor obyektif : merupakan rangsang yang kita terima

• Faktor subyektif : merupakan faktor yang menyangkut diri si penerima stimulus

Pandangan, merupakan makna dari informasi yang disampaikan pada sasaran, menafsirkan informasi yang diterima tergantung pada pendidikan, pekerjaan, pengalaman dan kerangka pikir seseorang.

Lekat, merupakan informasi yang disimpan oleh si penerima.

Libat, merupakan keterlibatan panca indera sebanyak-banyaknya.



Jenis Komunikasi

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok.

Jenis komunikasi terdiri dari:

o Komunikasi verbal dengan kata-kata.
o Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh.

1. Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;

a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan disampaikan dengan kata kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi penting dalam berkomunikasi.

b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.

c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda. Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.

d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri. Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.

e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.

f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang disampaikan.

2. Komunikasi Non Verbal

Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.

Yang termasuk komunikasi non verbal :

a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.

b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya

c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.

f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

Penjelasan mengenai Konflik

Konflik

Definisi Konflik

Apa itu Konflik??
  • Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.
  • Secara umum konflik adalah pertentangan antara dua pihak atau lebih. Sedangkan menurut bahasa, konflik berasal dari bahasa latin “conflictus” yang berarti saling bertabrakan dengan kuat. Jadi konflik dapat mencakup hal yang amat sederhana seperti ketidaksepahaman, sampai pada kejadian yang hebat seperti kontak bersenjata atau peperangan. Konflik dapat terjadi pada siapa saja baik antar individu (antar teman, tetangga) antar kelompok kecil (suku, ras, golongan) dan bahkan antar bangsa dan negara. Dalam ilmu psikologi konflik dapat terjadi karena adanya beberapa kegiatan yang dilandasi oleh motif yang saling bertentangan (yang bersifat incompatible) pada saat bersamaan. Kegiatan yang tidak kompatibel itu dapat bersumber dari satu orang (konflik antar individu) atau dari kelompok lain (konflik antar kelompok). Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.
  • Konflik : hubungan antara dua fihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki atau merasa memiliki sasaran-sasaran yang tidak sejalan
  • Kekerasan : tindakan, perkataan, sikap, berbagai struktur atau sistem yang menyebabkan kerusakan secara fisik, mental, sosial atau lingkungan, dan/atau menghalangi seseorang untuk meraih potensinya secara penuh

Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli, yaitu :

1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

3. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

Pandangan Tentang Konflik

Konflik dapat dipandang dari dua sudut pandang, yaitu pandangan tradisional maupun pandangan kontemporer (Myers : 1993) atau pandangan manajemen tradisional maupun manajemen modern (Anderson : 1988).

1. Pandangan tradisional, konflik dianggap sebagai sesuatu yang buruk yang harus dihindari. Organisasi yang baik adalah organisasi tanpa konflik. Pandangan ini juga melihat bahwa konflik terjadi akibat kesalahan manajemen, misalnya kesenjangan saling percaya dan intensitas komunikasi antar kelompok yang rendah.

2. Pandangan modern, konflik adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari sebagai konsekuensi logis interaksi manusia. Permasalahannya, bukan bagaimana menghilangkan konflik, tetapi bagaimana menangani konflik agar tidak merusak hubungan antar pribadi/kelompok dan tujuan organisasi. Konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja organisasi



Jenis-jenis Konflik

1. Konflik Intra Individu = Konfik yang dihadapi atau dialami oleh individu dengan dirinya sendiri

2. Konflik Antar Individu = Konflik yang terjadi antara individu yang berada dalam satu kelompok / individu yang berada di kelompok yg berbeda

3. Konflik Antar Kelompok = Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

4. Konflik Organisasi

5. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)

6. Konflik antar peranan (inter-role conflict)

7. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)

8. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)

Ada dua macam konflik dalam konflik antar kelompok :

a. Konflik FungsionalKonflik yang mendukung tujuan kelompok dan memperbaiki kinerja kelompok. Konflik seperti ini diperlukan di dalam suatu kelompok/organisasi karena sangat menguntungkan

b. Konflik DifungsionalKonflik yang merintangi konerja kelompok. Konflik disfungsional ini harus dihindari di dalam suatu kelompok/organisasi karena merugikan

Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :

a. Konflik dalam diri individu.
b. Konflik antar individu.
c. Konflik antar individu dan kelompok.
d. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
e. Konflik antar organisasi.

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi :

a. konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
b. konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
c. konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
d. konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
e. konflik antar atau tidak antar agama
f. konflik antar politik.

Sebab-Sebab Timbulnya Konflik

1. Saling ketergantungan
a. Kesalingtergantungan tersatukan = Apabila dua kelompok berjalan dalam ketergantungan relatif tetapi keluaran gabungan mereka menyokong tujuan keseluruhan organisasi
b. Kesalingtergantungan berurutan = Satu kelompok bergantung pada suatu kelompok lain untuk masuknya tetapiketergantugan itu hanya satu arah
c. Kesalingtergantungan timbal balik = Dimana perbedaan kelompok-kelompok bertukar masukan dan keluaran

2. Perbedaan Tujuan

3. Perbedaan Persepsi Perbedaan tujuan dapat disertai dengan persepsi yang berbeda tentang suatu realita, dan ketidaksepakatan terhadap penyebab realita itu akan menimbulkan konflik. Hal ini banyak ditemui dalam organisasi
Dalam kasus konflik harus diperhatikan empat hal penting :

Pertama, konflik tidak boleh hanya dipandang sebagai suatu fenomena pertentangan, namun harus dilihat sebagai suatu fenomena sosial.

Kedua, konflik memiliki suatu siklus hidup yang tidak berjalan linear. Siklus hidup suatu konflik yang spesifik sangat tergantung dari dinamika lingkungan konflik yang spesifik pula.

Ketiga, sebab-sebab suatu konflik tidak dapat direduksi ke dalam suatu variabel tunggal dalam bentuk suatu proposisi kausalitas bivariat. Suatu konflik sosial harus dilihat sebagai suatu fenomena yang terjadi karena interaksi bertingkat berbagai faktor.

Keempat, resolusi konflik hanya dapat diterapkan secara optimal jika dikombinasikan dengan beragam mekanisme penyelesaian konflik lain yang relevan

Konflik vs Kekerasan

1. netral/bisa konstruktif vs pasti destruktif
2. konflik bukan untuk dihindari, tapi untuk dikelola
3. bahkan, terkadang konflik perlu dimunculkan/diintensifkan
4. kekerasan perlu dihindari setiap saat

Menangani Konflik

1. Mendiagnosa Konflik Antar Kelompok
2. Menentukan Metode Penyelesaian Konflik
3. Intervensi Manajemen dalam Menangani Konflik
- Mengubah Sikap
- Mengubah Perilaku
- Mengubah Struktur
4. Problem Solving dan Forcing
- Problem Solving
- Forcing
- Gabungan Problem Solving dan Forcing

Teori-teori konflik

Ada tiga teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial. Pertama adalah teori konflik C. Gerrtz, yaitu tentang primodialisme, kedua adalah teori konflik Karl. Marx, yaitu tentang pertentangan kelas, dan ketiga adalah teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron Klien.

Sumber-Sumber Konflik

a. Kebutuhanuntuk membagi(sumber daya-sumber daya) yang terbatas.
b. Perbedaan-perbedaandalam berbagaitujuan.
c. Salingketergantungan kegiatan-kegiatankerja.
d. Perbedaannilai-nilai atau persepsi.
e. Kemandirian organisasional.
f. Gaya-gayaindividual.